Monday, November 18, 2013

Hujan Deras 17 November 2013

Minggu, 17 November 2013 hari ini saya dan keluarga pergi mengunjungi saudara kami di perumahan daerah Ciluengsi. Kami berangkat pada pukul 09.03 dan tiba pada pukul 09.58. Disana kami bercakap cukup lama. Namun saat kami sedang berbincang hujan rintik turun tidak terlalu lama kemudian berhenti. Sudah 2 jam kami berbincang bersama dan tak lama saat kami bersiap-siap akan pulang, tiba-tiba hujan rintik mulai turun kembali. Setelah sekitar 5 menit perjalanan pulang hujan mulai turun sedikit deras. Namun hujan langsung berhenti. Untuk mempercepat waktu kami memilih jalur tol. Setelah beberapa ratus meter dari gerbang tol hujan turun kembali. Mulai dari rintik, deras, hingga akhirnya sangat deras. Bahkan jarak pandang kami hingga hanya 5 meter kemudian ayahku memperlambat kecepatan sampai 40km/jam karena jarak pandang yang kecil.



Selama hujan deras ini kami melihat ranting-ranting yang berterbangan, dedaunan bertebaran di kaca depan mobil. Nenekku ketakutan melihat hujan sederas dan sebesar ini. Ayahku bahkan merasakan kuatnya angin bertiup hingga merasakan kemudi mobil agak condong kekanan karena terdorong angin yang sangat kencang. Kaca di bagian supir bahkan hingga berembun tebal dan harus mengelapnya setiap kali mulai menebal embunnya. Saya tak bisa melihat apapun selama hujan dan hanya bisa berjarak 1 mobil didekat kami.

Akhirnya setelah 20 menit berada di hujan yang sangat deras, hujan pun mulai mereda. Sudut pandang kami mulai kembali normal. Kemudi mulai terkendali. Itu adalah hujan paling menyeramkan yang saya alami. Bahkan saat itu saya juga merasa kalau mobil terdorong sedikit ke arah kanan. Di saat itu saya hanya bisa menenangkan diri dengan berdzikir. Hingga setibanya dirumah kami bersyukur dan saat melihat berita ternyata tak hanya di Jakarta. Tetapi di daerah lainnya juga mengalami hal yang serupa. Saya mengingatkan bahwa berhati-hatilah karena musim hujan sudah datang. Persiapkan diri anda dan hati-hati bagi para pengendara yang terkena hujan bahkan badai.

No comments:

Post a Comment