Selama hujan deras ini kami
melihat ranting-ranting yang berterbangan, dedaunan bertebaran di kaca depan
mobil. Nenekku ketakutan melihat hujan sederas dan sebesar ini. Ayahku bahkan merasakan
kuatnya angin bertiup hingga merasakan kemudi mobil agak condong kekanan karena
terdorong angin yang sangat kencang. Kaca di bagian supir bahkan hingga
berembun tebal dan harus mengelapnya setiap kali mulai menebal embunnya. Saya
tak bisa melihat apapun selama hujan dan hanya bisa berjarak 1 mobil didekat
kami.
Akhirnya setelah 20 menit berada
di hujan yang sangat deras, hujan pun mulai mereda. Sudut pandang kami mulai
kembali normal. Kemudi mulai terkendali. Itu adalah hujan paling menyeramkan yang saya
alami. Bahkan saat itu saya juga merasa kalau mobil terdorong sedikit ke arah
kanan. Di saat itu saya hanya bisa menenangkan diri dengan berdzikir. Hingga
setibanya dirumah kami bersyukur dan saat melihat berita ternyata tak hanya di
Jakarta. Tetapi di daerah lainnya juga mengalami hal yang serupa. Saya
mengingatkan bahwa berhati-hatilah karena musim hujan sudah datang. Persiapkan
diri anda dan hati-hati bagi para pengendara yang terkena hujan bahkan badai.



No comments:
Post a Comment