Ust.
Yusuf Mansur
Ust.
Yusuf Mansur adalah seorang tokoh pendakwah sekaligus pengusaha dari Betawi.
Dia juga pendiri pondok pesantren Daarul Quran di Cipondoh, Tanggerang.
Beliau
adalah salah satu idola saya yang paling memotivasi saya. Saat saya SMK, saya
selalu menonton acaranya yaitu Wisata Hati. Yang saya kagumi darinya adalah
kekuatan memberi atau Power of Giving.
Setiap
acaranya dia selalu memberikan materi tentang kekuatan memberi. Seperti dalam
firman Allah yang menyebutkan bahwa Dia berjanji bila kita memberi 1 maka Allah
akan mengembalikannya 10x lipat.
Dalam
acaranya, yang paling saya ingat adalah dia membuat rumus baru yaitu 10 – 1
bukanlah 9, tetapi 10 – 1 = 19 karena 10 – 1 = 9 lalu Allah kembalikan 10x lipat maka 9 + 10 =
19. Darinya lah saya mulai sangat suka berbagi.
Dia
adalah lulusan terbaik dari MAN 1 Grogol, Jakarta Barat. Pada tahun 1992 dia
berkuliah di jurusan informatika tetapi dia berhenti karena lebih menyukai
balapan motor.
Dia
menemukan hikmah sedekah pada saat dia di penjara. Pada tahun 1996 dia memulai
bisnis dibidang informatika namun bisnis tersebut gagal dan menyebabkan dia
terbelit hutang dalam jumlah besar hingga di penjara selama 2 bulan. Hal serupa
pun terjadi pada tahun 1998. Disini lah dia menemukan hikmah tersebut.
Dia
pun tidak menyerah. Dia memuali bisnis kembali dengan berjualan es di terminal
Kalideres. Dia mulai bersedekah dan alhamdulillah bisnis esnya berjalan lancar.
Awalnya dia berjualan dengan termos, lalu menggunakan grobak hingga dia
memiliki pegawai sendiri. Semua hidupnya berubah hingga dia kenal dengan
seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM.
Di
LSM dia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Di dalam buku ini
dia mencurahkan semua pengalamannya selama di penjara dimana dia merindukan
orang tuanya.
Tak
disanggka bukunya melejit terkenal. Dia mulai di undang membedah bukunya dan
memberi ceramah. Dia selalu memberi materi makna di balik kekuatan bersedekah
dan contoh-contoh nyata yang sangat memberi motivasi. Dan disitulah dia membuat
materi Power of Giving.
5
values ESQ BS mungkin ada semua di dalam dirinya. Integrity nya sewaktu dia
terlilit hutang dan bertanggung jawab, Passion nya yang tak menyerah unutk
kembali berusaha dari nol, Creativity nya yang membuat dia bisa memajukan
bisnisnya hingga kini memiliki hotel untuk para jemaah haji dekat bandara
Soekarno-Hatta, Humility nya yang selalu memberi dan tak memikirkan apa dia
memiliki harta lebih atau tidak, Professionalisme yang ada pada saat menjalani
hukuman penjaranya.
Ya walaupun hanya
sedikit yang bisa saya lakukan tetapi setelah saya mengenali the power of
giving, setiap saya keluar rumah saya selalu menyiapkan uang 2ribu yang banyak
untuk saya berikan kepada pengemis dijalan yang saya temui dan memberikannya
secara ikhlas.
Semenjak lulus SMK saya
selalu memiliki salah satu tujuan yaitu setiap keluar rumah, saya harus
memberikan 10ribu dari uang saku saya pada hari ini kepada pengemis yang saya
temui.



No comments:
Post a Comment