Monday, November 18, 2013

My Best Inspirator



Ust. Yusuf Mansur


Ust. Yusuf Mansur adalah seorang tokoh pendakwah sekaligus pengusaha dari Betawi. Dia juga pendiri pondok pesantren Daarul Quran di Cipondoh, Tanggerang.
Beliau adalah salah satu idola saya yang paling memotivasi saya. Saat saya SMK, saya selalu menonton acaranya yaitu Wisata Hati. Yang saya kagumi darinya adalah kekuatan memberi atau Power of Giving.

Setiap acaranya dia selalu memberikan materi tentang kekuatan memberi. Seperti dalam firman Allah yang menyebutkan bahwa Dia berjanji bila kita memberi 1 maka Allah akan mengembalikannya 10x lipat.

Dalam acaranya, yang paling saya ingat adalah dia membuat rumus baru yaitu 10 – 1 bukanlah 9, tetapi 10 – 1 = 19 karena 10 – 1 = 9  lalu Allah kembalikan 10x lipat maka 9 + 10 = 19. Darinya lah saya mulai sangat suka berbagi.


Dia adalah lulusan terbaik dari MAN 1 Grogol, Jakarta Barat. Pada tahun 1992 dia berkuliah di jurusan informatika tetapi dia berhenti karena lebih menyukai balapan motor.

Dia menemukan hikmah sedekah pada saat dia di penjara. Pada tahun 1996 dia memulai bisnis dibidang informatika namun bisnis tersebut gagal dan menyebabkan dia terbelit hutang dalam jumlah besar hingga di penjara selama 2 bulan. Hal serupa pun terjadi pada tahun 1998. Disini lah dia menemukan hikmah tersebut.

Dia pun tidak menyerah. Dia memuali bisnis kembali dengan berjualan es di terminal Kalideres. Dia mulai bersedekah dan alhamdulillah bisnis esnya berjalan lancar. Awalnya dia berjualan dengan termos, lalu menggunakan grobak hingga dia memiliki pegawai sendiri. Semua hidupnya berubah hingga dia kenal dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM.


Di LSM dia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Di dalam buku ini dia mencurahkan semua pengalamannya selama di penjara dimana dia merindukan orang tuanya.




Tak disanggka bukunya melejit terkenal. Dia mulai di undang membedah bukunya dan memberi ceramah. Dia selalu memberi materi makna di balik kekuatan bersedekah dan contoh-contoh nyata yang sangat memberi motivasi. Dan disitulah dia membuat materi Power of Giving.

5 values ESQ BS mungkin ada semua di dalam dirinya. Integrity nya sewaktu dia terlilit hutang dan bertanggung jawab, Passion nya yang tak menyerah unutk kembali berusaha dari nol, Creativity nya yang membuat dia bisa memajukan bisnisnya hingga kini memiliki hotel untuk para jemaah haji dekat bandara Soekarno-Hatta, Humility nya yang selalu memberi dan tak memikirkan apa dia memiliki harta lebih atau tidak, Professionalisme yang ada pada saat menjalani hukuman penjaranya.

Inilah mengapa saya membuatnya menjadi panutan saya didalam hidup saya sehari-hari.


Ya walaupun hanya sedikit yang bisa saya lakukan tetapi setelah saya mengenali the power of giving, setiap saya keluar rumah saya selalu menyiapkan uang 2ribu yang banyak untuk saya berikan kepada pengemis dijalan yang saya temui dan memberikannya secara ikhlas.

Semenjak lulus SMK saya selalu memiliki salah satu tujuan yaitu setiap keluar rumah, saya harus memberikan 10ribu dari uang saku saya pada hari ini kepada pengemis yang saya temui.

No comments:

Post a Comment